Pelayanan Keluarga Berencana (KB) kini tak lagi terbatas dalam dinding fasilitas kesehatan. Dalam rangka menyukseskan kegiatan Pelayanan KB Serentak, Tim Kerja Pelayanan KB Kabupaten Lumajang melakukan terobosan luar biasa dengan memperluas jangkauan layanan hingga ke pasar tradisional dan kawasan pabrik. Sasaran utama kegiatan ini adalah perempuan buruh pabrik dan para istri dari buruh laki-laki, sebagai kelompok strategis dalam pembangunan ketahanan keluarga.
Menggandeng TNI, Koordinator Penyuluh KB, serta dukungan lintas program dan lintas sektor, kegiatan ini mengusung pendekatan jemput bola agar masyarakat, khususnya perempuan usia subur, mendapatkan akses informasi dan layanan KB pasca persalinan dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) secara mudah, cepat, dan nyaman.
“Edukasi dan pelayanan KB tidak hanya dilaksanakan di dalam gedung. Kami membawa informasi dan layanan langsung ke masyarakat, ke tempat mereka bekerja dan beraktivitas sehari-hari,” ujar salah satu tim pelaksana dari Timja KB.
Salah satu titik pelayanan utama adalah RS Jatiroto, yang menjadi pusat pelaksanaan pelayanan KB serentak dengan dukungan tenaga medis profesional. Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari sinergi program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD), memperkuat peran TNI dalam mendekatkan layanan kesehatan reproduksi ke masyarakat.
Kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) juga digencarkan di berbagai lokasi strategis seperti pasar tradisional. Dengan metode yang komunikatif dan berbasis komunitas, masyarakat diajak memahami pentingnya KB pasca persalinan sebagai upaya mencegah kehamilan berisiko, mengatur jarak kelahiran, dan mewujudkan keluarga yang sehat, sejahtera, dan berkualitas.
Dengan strategi kolaboratif dan pendekatan langsung ke masyarakat, Pemerintah Kabupaten Lumajang optimis capaian peserta KB, khususnya metode MKJP pasca persalinan, akan terus meningkat, sejalan dengan visi besar mewujudkan keluarga yang tangguh dan berdaya saing.
BERENCANA ITU KEREN. YUK RENCANAKAN JUMLAH ANAK DAN JARAK ANAK, AGAR MENDAPATKAN KELUARGA BERKUALITAS