Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian terhadap kesehatan pekerja kantoran semakin meningkat seiring perubahan pola kerja yang cenderung sedentary. Aktivitas duduk berkepanjangan, minimnya gerak, serta tingginya beban pekerjaan berkontribusi terhadap munculnya berbagai keluhan kesehatan, mulai dari masalah muskuloskeletal hingga meningkatnya risiko penyakit tidak menular (PTM). Kondisi ini menuntut adanya intervensi kesehatan kerja yang lebih terarah, kolaboratif, dan berkelanjutan.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran pekerja, Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Lumajang bekerja sama dengan sejumlah instansi pemerintah serta perusahaan swasta mengadakan Pertemuan Pembahasan Kesehatan Pekerja Kantoran dan Kebugaran, bertempat di Ruang Pisang Berlin Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Lumajang (4/11).
Pertemuan ini dihadiri oleh perangkat daerah yang telah terlibat dalam kegiatan pemeriksaan kebugaran jasmani, serta perangkat daerah lain yang diinisiasi untuk dapat melaksanakan kegiatan kebugaran jasmani di wilayah kerjanya pada tahun mendatang. Narasumber dari bidang kesehatan olahraga turut memberikan materi dan arahan teknis.
Kegiatan difokuskan pada identifikasi permasalahan kesehatan umum pada pekerja kantoran, seperti kurangnya aktivitas fisik, keluhan muskuloskeletal, kelelahan kronis, serta meningkatnya risiko PTM. Dalam paparannya, narasumber menekankan pentingnya intervensi promotif dan preventif di lingkungan kerja, termasuk penerapan senam peregangan secara berkala, penyediaan fasilitas kerja yang ergonomis dan pelaksanaan program kebugaran yang dapat diintegrasikan ke rutinitas harian pekerja.
Selain itu, perusahaan dan instansi pemerintah didorong untuk menerapkan kebijakan yang mendukung budaya hidup sehat, antara lain active break setiap dua jam, kampanye konsumsi pangan bergizi seimbang, serta pemeriksaan kesehatan berkala bagi seluruh pekerja.
Melalui pertemuan ini, diharapkan kolaborasi lintas sektor semakin kuat sehingga pembinaan kesehatan kerja dan peningkatan kebugaran pekerja di Kabupaten Lumajang dapat berjalan lebih optimal dan berkelanjutan.