Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

29 September 2025   25 kali  
Hari Jantung Sedunia 2025: “Don’t Miss a Beat”, Setiap Denyut Bernilai Kehidupan
Hari Jantung Sedunia 2025: “Don’t Miss a Beat”, Setiap Denyut Bernilai Kehidupan

Pemerintah Kabupaten Lumajang terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan jantung sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Setiap tanggal 29 September, dunia memperingati Hari Jantung Sedunia, momen penting untuk mengingatkan masyarakat bahwa kesehatan jantung adalah fondasi utama kehidupan.

Jantung, organ vital yang terletak di rongga dada sebelah kiri, bekerja tanpa henti memompa darah ke seluruh tubuh, menyuplai oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan setiap sel. Meski ukurannya hanya sebesar kepalan tangan, perannya sangat besar dalam menjaga kelangsungan hidup manusia.

Peringatan Hari Jantung Sedunia diprakarsai oleh Federasi Jantung Dunia (World Heart Federation/WHF) bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai bentuk edukasi global untuk menekan angka penyakit kardiovaskular melalui gaya hidup sehat. Tahun 2025 ini, tema yang diangkat adalah “Don’t Miss a Beat” atau “Jangan Lewatkan Satu Denyut”, yang mengajak masyarakat dunia agar tidak mengabaikan kesehatan jantung dan memahami bahwa setiap detak jantung adalah simbol kehidupan yang tak ternilai.

Tema tersebut juga menyoroti masih tingginya angka kematian akibat penyakit jantung yang sebenarnya dapat dicegah melalui deteksi dini, pengendalian faktor risiko, dan akses layanan kesehatan yang memadai.

 

Fakta Penting Penyakit Jantung di Indonesia

·      Penyebab Kematian Utama:

Data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke, menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, merenggut hampir 800.000 jiwa setiap tahun.

·      Tren Usia Penderita Semakin Muda:

Peningkatan kasus juga terjadi pada usia produktif 25–34 tahun. Pola hidup modern, konsumsi makanan cepat saji, kebiasaan merokok, kurangnya aktivitas fisik, serta stres tinggi menjadi faktor pemicu utama meningkatnya penyakit jantung di kalangan muda.

·      Kurangnya Kesadaran Masyarakat:

Minimnya pengetahuan dan kesadaran terhadap gejala serta pencegahan penyakit jantung menyebabkan banyak kasus baru terlambat ditangani. Padahal, dengan pemeriksaan rutin tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah, risiko penyakit ini dapat dikendalikan lebih dini.

 

Hal Unik tentang Jantung Manusia

·      Ukuran dan Berat Jantung:

Berat jantung rata-rata pria sekitar 283 gram, sedangkan wanita sekitar 226 gram, seukuran kepalan tangan masing-masing.

·      Pompa Raksasa dalam Tubuh:

Jantung memompa sekitar 5 liter darah per menit, atau lebih dari 7.000 liter per hari, melalui jaringan pembuluh darah sepanjang 96.000 kilometer.

·      Detak Jantung Normal:

Pada orang dewasa, jantung berdetak antara 60–100 kali per menit, bahkan hingga 100.000 kali per hari. Atlet biasanya memiliki detak jantung lebih lambat karena efisiensi kerja jantung yang lebih tinggi.

·      Jantung Melambat Saat Tidur:

Saat beristirahat, detak jantung dapat turun hingga 40 kali per menit, seiring melambatnya metabolisme tubuh dan meningkatnya aktivitas sistem saraf parasimpatis.

·      Tertawa Menyehatkan Jantung:

Saat tertawa, tubuh melepaskan endorfin yang membuat pembuluh darah rileks dan memperlancar aliran darah. Penelitian dari University of Texas menunjukkan bahwa orang yang menonton film komedi memiliki fungsi pembuluh darah lebih baik dibanding mereka yang menonton film serius.

·      Aktivitas Fisik Berpengaruh Besar:

Orang dengan gaya hidup pasif memiliki risiko 37% lebih tinggi mengalami kematian akibat penyakit jantung. Aktivitas sederhana seperti berjalan kaki sudah cukup membantu tubuh memproses gula darah dan kolesterol dengan lebih efisien.

 

Penyakit jantung dapat menyerang siapa saja, kapan saja, tanpa memandang usia. Namun kabar baiknya, lebih dari 80% kasus penyakit jantung dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup sederhana: berhenti merokok, mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, serta mengelola stres dengan baik.

“Setiap denyut jantung adalah tanda kehidupan. Jangan biarkan satu detak pun terbuang sia-sia, karena dari jantung yang sehat, lahir kehidupan yang kuat.”

Dengan memperingati Hari Jantung Sedunia, mari bersama wujudkan masyarakat Lumajang yang lebih sehat, aktif, dan peduli terhadap kesehatan jantung, demi kehidupan yang lebih panjang dan berkualitas.

Banyak Dibaca





Sosialisasi Penertiban CFD dan CFN
09 Januari 2019 588 kali Baca...
PEMERIKSAAN GRATIS
29 Oktober 2019 581 kali Baca...
Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG)
10 Februari 2025 409 kali Baca...
PIRT DINKES KAB. LUMAJANG
12 Juni 2024 236 kali Baca...
Campak Mulai Merebak ?
26 Agustus 2025 111 kali Baca...