Pemerintah Kabupaten Lumajang terus berkomitmen meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu serta bayi. Melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB), berbagai program penguatan kesehatan ibu hamil terus digencarkan, salah satunya melalui kegiatan pendampingan bagi ibu hamil risiko tinggi dan ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) oleh kader pendamping.
Sebagai bagian dari upaya evaluasi dan peningkatan kualitas program, Dinas Kesehatan P2KB Lumajang menggelar Evaluasi Pendampingan Ibu Hamil KEK dan Risiko Tinggi (Risti) pada 1–2 Oktober 2025 bertempat di Ruang Pertemuan Galaxy Klapan.
Ketua Tim Kerja Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) & Gizi Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Lumajang, Farianingsih, S.ST., M.Kes, yang hadir sebagai narasumber, menegaskan pentingnya pendampingan berkelanjutan untuk mencegah komplikasi dan risiko kesehatan bagi ibu maupun bayi.
“Ibu hamil dengan risiko tinggi atau mengalami KEK memiliki potensi lebih besar mengalami komplikasi saat persalinan dan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Kondisi ini dapat berdampak pada tumbuh kembang anak dan berisiko menyebabkan stunting jika tidak ditangani sejak dini,” ungkap Farianingsih.
Menurutnya, peran kader pendamping sangat vital dalam mendeteksi dini risiko kehamilan, memberikan edukasi gizi, serta memastikan ibu hamil rutin memeriksakan kandungannya ke fasilitas kesehatan. Melalui pendekatan ini, diharapkan setiap kehamilan dapat berlangsung dengan sehat, aman, dan melahirkan generasi yang kuat serta bebas dari risiko gizi buruk.
Kegiatan evaluasi ini juga menjadi ajang berbagi pengalaman antar kader dalam menghadapi tantangan di lapangan, sekaligus memperkuat koordinasi antara petugas kesehatan dan masyarakat untuk mewujudkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang lebih optimal.
Dengan semangat “Setiap Ibu Hamil Harus Sehat, Setiap Bayi Harus Selamat”, Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Lumajang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat pendampingan ibu hamil, memastikan tidak ada lagi ibu dengan KEK maupun kehamilan risiko tinggi di Lumajang.
“Kesehatan ibu adalah investasi masa depan bangsa. Melalui pendampingan yang berkesinambungan, kita wujudkan generasi Lumajang yang sehat, cerdas, dan tangguh,” pungkas Farianingsih.