Masyarakat Kabupaten Lumajang yang hendak mengunjungi fasilitas kesehatan diharapkan untuk melakukan skrining mandiri terlebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan agar mempercepat pelayanan kesehatan yang akan dilakukan kepada masyarakat.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang dr. Rosyidah bahwa prosesnya cukup gampang dan bisa dilakukan mandiri masyarakat melalui perangkat seluler atau HP-nya masing-masing.
"Bisa melalui aplikasi Mobile JKN atau klik website https://webskrining.bpjs-kesehatan.go.id/skrining " ucap Rosyidah. Dengan demikian, saat berada di puskesmas atau fasilitas kesehatan lain tidak terhambat lagi dan bisa segera mendapatkan pelayanan kesehatan.
Pasalnya, hal ini sesuai dengan instruksi BPJS Kesehatan yang mengimbau masyarakat yang hendak berkunjung ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), seperti Puskesmas, untuk terlebih dahulu mengisi kuesioner skrining riwayat kesehatan.
Dia menjelaskan langkah ini merupakan bagian dari upaya deteksi dini risiko penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. Melalui skrining ini, peserta JKN dapat mengetahui kondisi kesehatannya secara mandiri sebelum mendapatkan pelayanan di Puskesmas.
Rosyidah menjelaskan bahwa pengisian kuesioner ini tidak memakan waktu lama dan dapat dilakukan secara online kapan saja.
“Cukup login ke aplikasi Mobile JKN, pilih menu Skrining Riwayat Kesehatan, lalu isi pertanyaan yang tersedia. Setelah itu, hasilnya akan muncul otomatis dan bisa ditunjukkan saat berkunjung ke Puskesmas,” ujarnya, Jumat (10/10/2025).
Dengan adanya sistem ini, petugas kesehatan dapat lebih cepat melakukan asesment awal dan memberikan pelayanan yang sesuai dengan kondisi kesehatan pasien yang disesuaikan dengan kebutuhan dan resiko kesehatan masing-masing pasien. Selain itu, data skrining juga menjadi dasar bagi tenaga medis untuk melakukan pencegahan dan penanganan penyakit secara lebih tepat sasaran.
Bahkan, hasilnya juga bisa menjadi dasar upaya promotif dan preventif kesehatan masyarakat. "Melalui skrining ini, peserta dapat mengetahui faktor risiko penyakit yang dimiliki, sehingga bisa segera melakukan perubahan perilaku hidup bersih dan sehat," tuturnya
Pihaknya berharap seluruh masyarakat terutama peserta aktif BPJS Kesehatan untuk berpartisipasi dalam pengisian skrining ini, karena manfaatnya tidak hanya untuk kepentingan pelayanan, tetapi juga sebagai langkah awal menjaga kesehatan diri sendiri.
Pihaknya dan BPJS Kesehatan akan terus mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk skrining riwayat kesehatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan pribadi dan keluarga. “Semakin banyak masyarakat yang melakukan skrining, semakin dini potensi penyakit bisa terdeteksi,” tambah Rosyidah.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi puskesmas terdekat atau melalui laman resmi BPJS Kesehatan.