Kesehatan jiwa merupakan bagian penting dari kesehatan secara menyeluruh yang berpengaruh besar terhadap kualitas hidup dan produktivitas seseorang. Di lingkungan kerja, kesehatan mental yang terjaga tidak hanya mendukung kinerja individu, tetapi juga menciptakan suasana kerja yang harmonis, aman, dan produktif.
Sebagai upaya menjaga keseimbangan tersebut, pemerintah mendorong pelaksanaan skrining jiwa secara mandiri dan terintegrasi bagi pekerja. Program ini menjadi langkah strategis dalam mendeteksi dini gangguan kesehatan jiwa, sehingga pekerja yang berisiko dapat segera memperoleh penanganan secara cepat, tepat, dan komprehensif.
Melalui pemanfaatan platform digital, setiap pekerja dapat melakukan penilaian mandiri terhadap kondisi kesehatan jiwanya. Sistem ini memungkinkan pekerja mengisi kuesioner sederhana, memantau kondisi mental secara berkala, serta mendapatkan hasil dan rekomendasi awal secara otomatis.
Lebih lanjut, hasil skrining tersebut terintegrasi dengan layanan kesehatan kerja dan fasilitas pelayanan kesehatan. Dengan demikian, apabila ditemukan indikasi risiko gangguan jiwa, pekerja dapat segera mendapatkan tindak lanjut berupa konseling, pendampingan psikologis, atau tatalaksana medis sesuai kebutuhan.
Program ini bertujuan untuk:
· Memberikan kesempatan bagi pekerja melakukan pemeriksaan kesehatan jiwa secara mandiri dengan cara yang mudah dan praktis.
· Memperkuat peran perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.
· Menurunkan risiko gangguan jiwa yang dapat memengaruhi kinerja, keselamatan, dan produktivitas.
Dengan adanya skrining jiwa mandiri dan terintegrasi ini, diharapkan tumbuh kesadaran bersama akan pentingnya menjaga kesehatan mental sebagai bagian dari kesejahteraan pekerja. Melalui langkah ini, dapat tercipta budaya kerja yang lebih sehat, bahagia, dan berdaya saing tinggi, mendukung terwujudnya sumber daya manusia yang unggul dan Indonesia yang semakin produktif.