Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) terus memperkuat komitmennya dalam mendorong pembangunan keluarga yang lebih berkualitas dan berdaya saing. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah melalui Orientasi Pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KKB) tingkat kabupaten (25/6).
Kegiatan ini menempatkan penguatan dan pelaporan data Kampung KKB sebagai fokus utama. Pasalnya, data yang akurat, valid, dan konsisten menjadi elemen krusial dalam perencanaan program dan kebijakan pembangunan yang berbasis keluarga.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber kompeten, yaitu Ibu Nuruliah Hanifah, S.Pd., M.Kes, Ketua Tim Kerja Pengendalian Penduduk, dan Bapak Totok Sumariono, SE, Ketua Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (I-PeKB). Keduanya menekankan pentingnya pengelolaan data Lingkungan Kampung Berkualitas (LKB) secara sistematis dan terintegrasi sebagai fondasi perencanaan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Lumajang. Melalui sesi paparan, diskusi interaktif, dan dialog dua arah, peserta mendapatkan pemahaman teknis maupun strategis dalam mengelola Kampung KKB, termasuk bagaimana menjadikan data sebagai alat navigasi untuk mengukur capaian dan menyusun langkah pengembangan ke depan.
Selain itu, pengelolaan Kampung KKB yang efektif tidak dapat berdiri sendiri. Diperlukan kolaborasi lintas sektor, mulai dari unsur pemerintahan desa hingga mitra kerja lainnya, guna memastikan bahwa program yang dijalankan benar-benar menjawab tantangan lokal dengan pendekatan yang berbasis bukti (evidence-based).
Melalui penguatan data dan sinergi yang terbangun, Pemerintah Kabupaten Lumajang optimistis bahwa Kampung KKB akan menjadi motor penggerak dalam pembangunan keluarga yang tangguh, sehat, produktif, dan sejahtera di tingkat akar rumput.