Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

14 Agustus 2025   48 kali  
Kader TBC Jadi Ujung Tombak, Lumajang Mantapkan Langkah Menuju Eliminasi Tuberkulosis
Kader TBC Jadi Ujung Tombak, Lumajang Mantapkan Langkah Menuju Eliminasi Tuberkulosis

Tuberkulosis atau TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis yang ditularkan oleh pasien TBC ketika mereka batuk, bersih, dan berbicara dengan mengeluarkan droplet ke udara sehingga bisa menularkan orang disekitar.

Tuberkulosis (TBC) sampai dengan saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia walaupun upaya penanggulangan TBC telah dilaksanakan di banyak negara sejak tahun 1995. Menurut World Health Organization dalam Global TBC Report tahun 2023, saat ini Indonesia berada di posisi 2 negara terbesar di dunia sebagai penyumbang penderita TBC setelah India dengan estimasi insiden sebesar 1.060.000 kasus penduduk atau 354 per 100.000 penduduk dan mortalitas 134.000 atau 52 per 100.000 penduduk (selain TBC-HIV). Di Kabupaten Lumajang, penemuan kasus TBC selama periode Januari hingga 11 Agustus 2025 sebanyak 1.393 kasus.

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Lumajang mengatakan bahwa semakin banyak kasus TBC yang ditemukan, maka upaya penanggulangan TBC semakin baik, hal ini dikarenakan sebagai salah satu upaya untuk memutus rantai penularan dan penderita TBC bisa segera diobati.

Berdasarkan data olahan dari Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Lumajang, 3 puskesmas dengan angka kasus tertinggi di Kabupaten Lumajang diantaranya Puskesmas Yosowilangun, Puskesmas Rogotrunan, dan Puskesmas Tempeh.

“TBC membutuhkan kontribusi dari banyak pihak baik dari dinas kesehatan, fasyankes, hingga para kader di lapangan dalam upaya penemuan kasus dan memotivasi pasien agar patuh minum obat hingga sembuh” ujar Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan P2KB Kab Lumajang dr. Marshall Trihandono.

dr. Marshall juga menegaskan pentingnya peran kader TBC sebagai ujung tombak penanggulangan TBC. Para kader memiliki banyak tugas diantaranya melakukan penemuan kasus secara dini, investigasi kontak, Pengawas Menelan Obat (PMO), hingga pemberian KIE ke masyarakat. Dengan pentingnya peran kader tersebut, diperlukan adanya upaya peningkatan kapasitas kader TBC di Kabupaten Lumajang

Maka dari itu Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Lumajang mengadakan pertemuan peningkatan kapasitas kader TBC dengan mengundang perwakilan kader TBC tiap puskesmas, pengelola program TBC seluruh faskes, dan SSR Yabhysa TBC Kabupaten Lumajang (14/8).

Dengan semangat kolaborasi lintas sektor dan dukungan penuh dari para kader sebagai garda terdepan, Kabupaten Lumajang optimistis dapat menurunkan angka kasus TBC dan mencapai eliminasi sesuai target nasional. Pertemuan peningkatan kapasitas kader TBC ini bukan hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga momentum memperkuat komitmen bersama. Karena di balik setiap angka kasus yang ditemukan, ada peluang untuk menyelamatkan nyawa, memutus penularan, dan membangun masa depan masyarakat Lumajang yang lebih sehat.

Banyak Dibaca





Sosialisasi Penertiban CFD dan CFN
09 Januari 2019 575 kali Baca...
PEMERIKSAAN GRATIS
29 Oktober 2019 559 kali Baca...
Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG)
10 Februari 2025 274 kali Baca...
PIRT DINKES KAB. LUMAJANG
12 Juni 2024 190 kali Baca...
Campak Mulai Merebak ?
26 Agustus 2025 47 kali Baca...