Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebugaran fisik terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai bentuk aktivitas olahraga bersama, mulai dari senam pagi, lari komunitas, hingga latihan kebugaran di pusat olahraga, semakin diminati oleh warga dari berbagai kelompok usia.
Ketua Tim Kerja K3JL, Basuki Rahmat, menyampaikan bahwa aktivitas fisik memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan masyarakat. “Aktivitas fisik minimal 30 menit per hari dapat menurunkan risiko penyakit kronis hingga 40%. Investasi terbesar dalam hidup yang memberikan manfaat jangka panjang adalah menjaga kesehatan fisik dan kesehatan mental,” ujarnya.
Selain memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, aktivitas kebugaran juga terbukti berdampak positif terhadap kesehatan mental. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa olahraga rutin dapat menurunkan tingkat stres, meningkatkan kualitas tidur, serta memperbaiki suasana hati.
Peningkatan antusiasme masyarakat juga tercermin dari maraknya kegiatan kebugaran yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah maupun komunitas. Ruang terbuka publik, termasuk taman kota, kembali ramai dengan berbagai aktivitas seperti yoga, zumba, hingga bersepeda.
Pemerintah terus memperkuat upaya promotif melalui kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap ruang terbuka hijau serta fasilitas olahraga yang aman dan terjangkau.
Dengan meningkatnya kesadaran dan ketersediaan sarana pendukung, diharapkan derajat kebugaran masyarakat semakin baik sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.