Dalam rangka memperkuat kemandirian dan kesiapsiagaan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Kesehatan P2KB melaksanakan kegiatan Pendampingan Pokjanal Desa Siaga Aktif Angkatan IV Tahun 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat yang tangguh, sehat, dan mandiri dalam menghadapi berbagai potensi ancaman di wilayahnya.
Sebanyak 25 desa di Kabupaten Lumajang menjadi sasaran pendampingan yang dilaksanakan secara bertahap sepanjang bulan Oktober 2025. Kegiatan ini diarahkan untuk memastikan keberlangsungan fungsi kelembagaan Desa Siaga, memperkuat koordinasi lintas sektor, serta meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dan nonkesehatan.
Ketua Tim Kerja Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan P2KB, Ratih Sulistyoningrum, S.KM., dalam arahannya menyampaikan bahwa Desa Siaga merupakan wadah pemberdayaan masyarakat yang berperan penting dalam meningkatkan kesiapan desa menghadapi berbagai potensi risiko, baik di bidang kesehatan, sosial, maupun lingkungan. Semangat gotong royong dan kepedulian menjadi dasar utama dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan berdaya saing.
Lebih lanjut disampaikan, penguatan Desa Siaga merupakan bagian integral dari visi besar pembangunan kesehatan menuju Desa Sehat, Kabupaten Sehat, Provinsi Sehat, dan Indonesia Sehat. Melalui pendampingan ini diharapkan setiap desa dapat meningkatkan statusnya menjadi Desa Siaga Purnama bahkan Desa Siaga Mandiri, dengan kemampuan adaptif dan responsif terhadap berbagai permasalahan serta ancaman di tingkat lokal.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam membangun sistem ketahanan masyarakat yang berorientasi pada kemandirian, kolaborasi, dan keberlanjutan, guna mendukung terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.