LUMAJANG — Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Lumajang menggelar Jambore Kader Kesehatan Jiwa, yang dihadiri oleh Kader Jiwa, bertempat di Bumi Perkemahan Glagah Arum, beberapa waktu yang lalu.
Kegiatan ini dilakukan dalam upaya kolaborasi kader dan tenaga kesehatan (nakes) dalam upaya deteksi dini jiwa.
“Di kabupaten lumajang pelayanan kesehatan jiwa masih belum dilaksanakan secara integral dan komprehensif, angka sembuh penderita dengan gangguan jiwa belum berubah secara signifikan, justru dari tahun ke tahun jumlah penderita gangguan jiwa semakin bertambah”, ujar drg. Saptadewi Erfi Herawati, Sekretaris Dinkes P2KB saat membuka kegiatan ini.
Dia menjelaskan, bahwa peran kader kesehatan jiwa dan masyarakat untuk mendampingi dan membimbing penderita masih sangat minim.
“Pendampingan kepatuhan minum obat, kontrol rutin ke Puskesmas, datang ke Posyandu jiwa, begitu juga dengan upaya deteksi dini kesehatan jiwa pada masyarakat masih kurang maksimal. Karena itu, perlu bagi kami untuk meningkatkan keterlibatan kader jiwa untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan”, ujar dia.
Sementara itu, turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Lumajang, Supratman, S.H.
Dia menyampaikan bahwa masih minimnya peran kader ini kemungkinan dikarenakan masih adanya stigma negatif tentang penderita gangguan jiwa.
Dia berharap agar kedepannya kegiatan Posyandu Jiwa di masing – masing kecamatan dengan dukungan dari lintas sektor dapat terlaksana.
“Semoga dengan adanya kegiatan Jambore Kader Kesehatan Jiwa ini, keterlibatan kader dapat meningkat dan pengelola program jiwa, perawat desa, dan tim dari Puskesmas mendampingi Kader dalam setiap pelaksanaan kegiatan, yang akhirnya akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan jiwa”, ujar dia. (Dinkes P2KB)