Kabupaten Lumajang terus berupaya meningkatkan komunikasi, informasi, edukasi kesehatan, dalam mewujudkan upaya tersebut, Dinas Kesehatan P2KB menggelar Pertemuan Jejaring Komunikasi Ormas dalam Optimalisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Rabu (3/9). Kegiatan ini menghadirkan peserta dari Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di 25 Desa Siaga Unggulan GERMAS Angkatan 4.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Lumajang menyampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk menggalang dukungan jejaring komunikasi organisasi masyarakat, khususnya KIM, dalam memperkuat penyebarluasan informasi kesehatan di desa. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai pedoman umum pengembangan Desa Siaga Aktif, GERMAS, serta peran KIM sebagai agen informasi kesehatan.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap peserta mampu menyusun berita dan konten kesehatan yang produktif, kemudian menyebarluaskannya melalui media sosial desa. Dengan begitu, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat bisa lebih optimal,” ujarnya.
Kabid Kesmas menambahkan, tantangan kesehatan di Kabupaten Lumajang masih cukup kompleks. Angka kematian ibu dan bayi, prevalensi stunting, serta kejadian penyakit menular dan tidak menular masih menjadi pekerjaan besar. Kondisi tersebut semakin diperparah oleh seringnya terjadi bencana alam seperti banjir, longsor, hingga cuaca ekstrem.
Sebagai respon atas persoalan tersebut, pemerintah telah meluncurkan kebijakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017. GERMAS menekankan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat di tingkat rumah tangga serta mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kesehatan secara mandiri.
Dalam konteks ini, KIM memiliki posisi strategis. Selain sebagai penyebar informasi positif dari pemerintah, KIM juga berfungsi sebagai penyerap aspirasi masyarakat, penyaring informasi, dan edukator untuk meningkatkan partisipasi publik. “Keterlibatan KIM desa sangat berpengaruh dalam optimalisasi PHBS, terutama dalam penguatan komunikasi, informasi, dan edukasi. Harapannya, KIM dapat menjadi corong pelaksanaan GERMAS hingga ke akar rumput,” tegasnya.
Dengan dibukanya kegiatan ini, Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Lumajang berharap budaya PHBS semakin mengakar kuat di masyarakat. Jejaring komunikasi yang solid antara pemerintah, KIM, dan masyarakat diyakini dapat mempercepat terwujudnya Lumajang yang berdaya saing, makmur, dan bermartabat.