LUMAJANG — Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Lumajang mengadakan Pelatihan Titrasi Garam Iodium bagi Guru SD/MI Kabupaten Lumajang bertempat di Panti PKK Kabupaten Lumajang pada Kamis (15/6/2023).
Pada kegiatan tersebut, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes P2KB Kabupaten Lumajang, dr. Marshall Trihandono, menyampaikan bahwa saat ini masih banyak beredarnya garam beriodium yang tidak memenuhi syarat di Kabupaten Lumajang, termasuk di perkotaan.
“Bersamaan dengan hal tersebut, diketahui angka stunting di lokasi program Desa Mandiri Garam Beriodium masih tinggi”, ujar dia saat membuka acara ini.
dr. Marshall menyampaikan bahwa perlu adanya usaha yang komprehensif untuk menurunkan stunting dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi garam beriodium yang memenuhi standar, salah satunya melalui edukasi di sekolah dasar.
“Salah satu upaya untuk menganggulangi hal tersebut adalah dengan membekali guru dan siswa sekolah dasar agar dapat menguji kadar iodium dalam garam konsumsi dan dapat membedakan garam konsumsi yang memenuhi syarat dan yang tidak memenuhi syarat, serta memberikan edukasi tentang dampak dari kekurangan iodium bagi manusia”, lanjut dia.
Diketahui, pesera pelatihan yang terdiri dari 20 guru SD/MI ini mendapatkan edukasi dan pelatihan cara pemeriksaan kadar iodium pada melalui mini lab.
dr. Marshall berharap, guru dapat mengedukasi siswa mengenai materi yang didapat pada pertemuan hari ini dan dapat melakukan pemeriksaan garam secara berkala di sekolah masing-masing.
“Semoga setelah kegiatan ini, siswa Sekolah Dasar bisa menjadi agen perubahan bagi lingkungannya, baik di sekolah maupun di rumah”, tutupnya. (Dinkes P2KB)